Tanggal
17 Agustus merupakan moment begitu berharga dan berarti
bagi seluruh rakyat Indonesia karena pada saat itulah negara Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya. Maka dari itu semua rakyat Indonesia
turut merayakan kemerdekaan Indonesia dengan penuh suka cita. Setiap pihak lembaga dari pemerintahan
hingga instansi lainnya juga ikut melaksanakan Upacara Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia, tak terkecuali Lembaga Pendidikan Yayasan Mujahidin Kalimantan
Barat (LPYMKB). Lembaga
Pendidikan Yayasan
Mujahidin Kalimantan Barat
menyelenggarakan Upacara
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71, dimana upacara tersebut diikuti oleh seluruh pihak
Lembaga, Staff Dewan Guru serta Siswa/i SD, SMP, MTS, SMA dan MA.
Kepala Lembaga Pendidikan Yayasan Mujahidin Kalimantan
Barat, yaitu Bapak drs.H.Salekan Marli mengatakan bahwa beliau sangat senang atas
penyelenggaraan Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71. “Saya bangga
dengan seluruh pihak Lembaga Pendidikan
Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat, khususnya untuk Siswa/i yang menjadi
petugas Upacara karena
sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas, sehingga pelaksanaan Upacara HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia ini
dapat berlangsung dengan tertib, aman, dan
lancar. Saya berharap kedepannya bisa lebih baik dan
sempurna.”ujar beliau.
Adapun penyelenggaraan Upacara HUT Kemerdekaan RI pada
tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun - tahun sebelumnya, dimana pada tahun
ini tidak menggunakan Marching Band sebagai penggiring lagu melainkan menggunakan
audio dari CD. Hal tersebut dikarenakan agar pelaksanaan Upacara HUT
Kemerdekaan Republik Indonesia lebih khidmat sebagaimana yang disampaikan oleh
Ketua Lembaga Pendidikan Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat, Bapak
drs.H.Salekan Marli. ”Alasan saya menyarankan penggunaan audio melalui CD sebagai
lagu penggiring adalah karena lagunya sudah sesuai standar. Selain itu agar
kesyahduan lagu tersebut benar - benar meresap kedalam hati kita sehingga kita
semua lebih khidmat dan menghayati dalam melaksanakan Upacara tersebut.” ujar
beliau.
0 comments:
Post a Comment